Komisi IX Temui Gubernur DIY

03-12-2014 / KOMISI IX

Keputusan Pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terkesan terburu-buru. Sehingga kurang mempertimbangkan aspek yang lain salah satunya penetapan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) yang sudah ditetapkan sebelum kenaikan harga BBM.

“Revisi UMK tidak bisa dilakukan begitu saja, tetapi harus melalui tahapan, termasuk survey ulang KHL. Seandainya ingin direvisipun tidak bisa hanya di satu atau dua daerah, sebaiknya UMK di Seluruh Provinsi Indonesia, sehingga membutuhkan proses yang cukup lama yaitu sekitar satu tahun.

Dalam kondisi seperti sekarang ini Presiden harus mengambil sikap dan solusi, bagaimana agar dampak dari kenaikan harga BBM tidak terlallu terasa bagi industri dan buruh,” ujar Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf Macan Effendi seusai bertemu dengan Gubernur DIY dalam acara kunjungan spesifik Komisi IX DPR ke DIY, Senin (1/12) lalu.

      Menurut Dededampak kenaikan harga Bahan bakar Minyak (BBM) bersubsidi sempat dikeluhkan sejumlah pihak, untuk itu dalam waktu dekat pihaknya akan minta penjelasan kepada Presiden Jokowi melaui Menterinya, termasuk yang berkaitan dengan kejelasan pengalihan subsidi BBM. Tindakan itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyaluran subsidi yang tidak tepat sasaran.

      Dampak lain, kata Pimpinan Komisi IX ini, mMasalah transportasi adalah komponen yang cukup penting bagi buruh yang nilainya mencapai seperlima dari angka Kebutughan Hidup Layak (KHL). Untuk itu Pemerintah tidak bisa lepas begitu saja, karena dampak dari kenaikan BBM bersubsidi cukup memberatkan buruh. Sementara itu untuk memperbaiki UMK sulit dilakukan karena keterbatasan waktu.

      Komentar serupa juga dikemukakan Gubertnur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Menurutnya, UMK di DIY tidak mungkin direvisi, pasalnya sudah diumumkan dan seandainya ingin dilakukan revisi membutuhkan waktu yang lama dan cukup panjang. (hr) foto: Eka Hindra/Parle/od

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...